Pages

Saturday, May 26, 2012

Bersihnya HATI anak kecil itu


Wahai orang-orang Yang beriman! peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka Yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat Yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah Dalam Segala Yang diperintahkanNya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan Segala Yang diperintahkan. 
[ 66 : 6 ]

Membaca ayat diatas ini cukup untuk mengingatkan saya tentang kisah Anak kecil yang takutkan api neraka. Membaca kisah anak kecil itu juga mengingatkan saya tentang ayat ini.


TAFSIRAN AYAT

Imam At-Tobari (rahimahullah) menyatakan di dalam tafsirnya : “Ajarkanlah kepada keluargamu amalan ketaatan yang dapat menjaga diri mereka dari Neraka.”

Ibnu Abbas r.a juga mentafsirkan ayat ini : “Beramallah kamu dengan ketaatan kepada Allah, takutlah kamu untuk bermaksiat kepadaNya dan perintahkan keluarga kamu untuk berzikir, nescaya Allah menyelamatkan kamu dari Neraka.”

Masih banyak tafsir para sahabat dan ulama lainnya yang menganjurkan kita untuk menjaga diri dan keluarga dari Neraka dengan mengerjakan amalan soleh dan menjauhi maksiat kepada Allah s.w.t.

Di dalam surah lainnya Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud :

“Peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” 
[ 2 : 24 ] 

Teman-teman,
Begitu pula dengan ayat-ayat lainnya yang juga menjelaskan keadaan Neraka dan perintah untuk menjaga diri daripadanya.

Kedahsyatan dan kengerian Neraka juga dinyatakan Rasulullah s.a.w di dalam hadis yang sahih dari Abu Hurairah r.a bahawasanya baginda bersabdayang bermaksud :

“Api kamu yang dinyalakan oleh anak cucu Adam ini hanyalah satu bahagian dari 70 bahagian Neraka Jahanam.”

Jikalau api dunia saja dapat menghanguskan tubuh kita, bagaimana dengan api Neraka yang panasnya 70 kali ganda dibandingkan dengan panas api dunia? Semoga Allah S.W.T. menyelamatkan kita dari api Neraka.


KISAH ANAK KECIL YANG TAKUTKAN API NERAKA

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis. Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"

Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka." Berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik, pakcik adalah orang yang berakal, tidakkah pakcik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"


KESIMPULAN

Ulang tayang kisah mungkin?
Pada saya, biarlah berulang kali kisah ini diulang tayang, saya tetap tak jemu mendengar dan membacanya, malah mengingatkan saya tentang sumbangan saya pada Islam juga kesudahan saya nanti. Bagai langit dengan bumi bezanya saya dengan anak kecil itu. Hatinya bersih sedangkan hati saya sangat kotor. Allahhu rabbi. Sungguh menginsafkan! Tak mahu bercerita panjang. Cukup kisah pendek ini sebagai peringatan untuk kita semua.

Bagaimanakah agaknya pengakhiran kita nanti…?

Allah…matikan kami dalam iman.
Matikan kami dengan husnul khatimah.

"Dan jangan sekali-kali kamu megira bahawa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup disisi Tuhannya mendapat rezeki..." 
[ 3 : 169 ]

Siiru 'ala barakatillah.


Mukhlisah fillah.
7 Rejab 1433 H/27 Mei 2012M
5.25 Pagi.

No comments: